Skip to main content

Overwhelmed

Clear Some Space in Your Head

Di era digital yang serba up to date ini, kita bisa saja dengan mudah merasa kewalahan (overwhelmed) bahkan karena hal – hal kecil. Berbagai notifikasi dari smartphone, breaking news terkini, email yang harus dibalas, tugas kantor/kuliah yang seperti tiada habisnya, ide liburan yang muncul di tengah minggu, planning makan malam dan masih banyak lagi pikiran – pikiran lain melintas di kepala kita.

Bagi saya yang “terbiasa” mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu (multitasking), kewalahan terkadang saya alami. Kadang ketika sedang mengerjakan sesuatu, membalas email misalnya, saya tiba – tiba teringat bahwa saya belum menyelesaikan film yang saya tonton tadi malam dan belum sempat juga untuk mencatat apa saja yang berkesan dari film tersebut. Atau ketika sedang menulis di buku, tiba – tiba saya teringat untuk men-chat teman untuk menanyakan rencana bertemu di akhir minggu. Atau sedang mengendarai motor, tiba – tiba pikiran saya mengajak saya untuk merencanakan video apa aja yang harus saya tonton dan saya download. Kadang pikiran saya menjadi lelah gak jelas. Kenapa? Karena semua hal – hal tersebut kebanyakan hanya ada di pikiran saya tetapi tidak/belum saya lakukan. 

Mel Robbins, penulis buku best seller “5 Second Rule” membagikan tips untuk mengatasi kewalahan ini lewat laman Facebook-nya. Mel Robbins menyatakan bahwa perasaan kewalahan harus ditanggulangi karena dapat menimbulkan tekanan dan kekhawatiran bagi kita. Merasa kewalahan juga akan membuat kita menjadi tidak fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan –sehingga malah akan menambah perasaan khawatir. Dalam video berdurasi tiga menit ini, Mel mengilustrasikan bahwa “feeling overwhelmed” adalah layaknya air yang memenuhi gelas. Apabila gelas tersebut telah terisi penuh, maka ia tidak akan mampu menampung air lebih banyak lagi. Air justru akan tumpah. 

Mel mengatakan bahwa agar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik, kita harus memiliki pikiran/otak yang tenang dan dalam kondisi yang fit. Ketika merasa kewalahan, otak kita memproses banyak sekali informasi. Seperti gelas yang terisi penuh air tadi, otak kita “tidak mampu” untuk menyerap informasi dengan baik seperti biasanya. Mel menambakan keseharian kita terkadang membuat kita lebih mudah merasa kewalahan. Memeriksa news feed media sosial, chatting, main Facebook, menghadiri rapat, menonton berbagai macam siaran TV, mengirim email, menulis di Excel, mengantar dan menjemput anak sekolah, membalas SMS, mengecek Instagram, dst. Hal itu lah yang bisa membuat kita menjadi kewalahan! (tanpa kita sadari) 

Apa yang harus kita lakukan ketika merasa kewalahan? Tentu saja “mengosongkan” isi gelas. Ketika pikiran kita sudah lebih “kosong”, maka kita bisa lebih fokus. Untuk mengosongkan pikiran, Mel menyarankan agar kita mencatat semua yang ingin kita lakukan atau yang sedang kita pikirkan dalam secarik kertas. Memindahkan isi kepala kita ke selembar kertas kosong akan membantu kita mengatasi rasa kewalahan. Setelah melihat apa saja daftar yang telah kita tulis, kita bisa menandai tiga prioritas. Tentu saja kita sendiri yang bisa mengetahui mana yang paling urgent untuk dikerjakan terlebih dahulu, mana yang untuk dikerjakan dan mana yang sebenarnya tidak perlu dikerjakan.

Semoga tips yang bermanfaat bagi saya ini bisa bermanfaat juga bagi kalian. Be happy, peace, calm and productive!




Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni